Rupiah Melemah Ke Rp14.007 Karena Sinyal Positif Di AS

Rupiah melemah tipis 0,02 persen ke posisi Rp14.007 per dolar AS pada Kamis (4/2) pagi karena sinyal positif ekonomi AS.

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.007 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (4/2). Mata uang Garuda tercatat melemah 2 poin atau 0,02 persen dari Rp14.005 per dolar AS pada Rabu (3/2).

Rupiah melemah bersama peso Filipina minus 0,05 persen dan yen Jepang minus 0,04 persen. Sementara dolar Hong Kong stagnan.

Sedangkan, ringgit Malaysia menguat 0,09 persen, yuan China 0,06 persen, baht Thailand 0,03 persen, dolar Singapura 0,03 persen, dan won Korea Selatan 0,02 persen.

Mata uang utama negara maju juga bergerak variasi. Poundsterling Inggris melemah 0,04 persen, franc Swiss minus 0,02 persen, dan euro Eropa minus 0,01 persen.

Namun, dolar Kanada stagnan. Lalu, dolar Australia menguat 0,3 persen dan rubel Rusia 0,04 persen.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan rupiah tertekan di kisaran Rp13.980 sampai Rp14.050 per dolar AS pada hari ini. Pelemahan rupiah terjadi karena dolar AS menguat didorong sentimen positifnya data ekonomi negeri Paman Sam.

"ADP Non-farm dan ISM Services PMI yang dirilis semalam mendukung penguatan dolar AS. Indikasi pemulihan ekonomi ini membuat dolar AS menguat," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Penguatan dolar AS sejalan dengan imbal hasil obligasi AS yang naik ke 1,14 persen dari sebelumnya 1,08 persen.

Penguatan imbal hasil terjadi karena merespons rencana paket stimulus ekonomi AS US$1,9 triliun.

[Gambas:Video CNN]