Kemenhub Pastikan Penerbangan Normal Usai Gempa Majene

Kemenhub menyatakan penerbangan di Sulawesi Barat tetap normal usai gempa bermagnitudo 6,2 melanda Majene Jumat (15/1) meski bandara ada yang terdampak.

Kementerian Perhubungan memastikan operasional penerbangan di Sulawesi Barat tetap berjalan normal pasca gempa bumi dengan magnitudo 6,2 SR mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, Kamis (14/1).

Meski demikian, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemehub Novie Riyanto menghimbau seluruh bandar udara yang terdampak untuk melakukan monitoring secara berkala terkait dengan kondisi operasional penerbangan.

"Telah dikoordinasikan, seluruh bandar udara terdampak kami minta untuk melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan tidak terdapat kerusakan yang mengganggu keselamatan penerbangan. Adapun operasi penerbangan di bandar udara hingga saat ini di laporkan masih berjalan normal," jelas Novie dikutip rilis pada Jumat (15/1).

Diketahui, dua bandara terdampak gempa di Majene pada Jumat dini hari. Mereka adalah, Bandar Udara Tampa Padang - Mamuju dan Bandar Udara Sumarorong - Mamasa.

Ia menambahkan secara umum kondisi pegawai serta fasilitas bandar udara tidak terdapat kendala. Namun terdapat kerusakan minor pada beberapa fasilitas di bandar udara dan lini sedang diperbaiki.

Untuk Bandara Sumarorong tidak terdapat kerusakan baik fasilitas sisi udara maupun sisi darat. Namun, terdapat keretakan pada sisi Gedung Tower Mamuju.

[Gambas:Video CNN]

Saat ini pelayanan navigasi penerbangan masih beroperasi normal dengan status AFIS.

Sedangkan, di Bandara Tampa Padang - Mamuju, fasilitas bandar udara dalam kondisi serviceable atau tidak terdapat kerusakan.

Kerusakan hanya terjadi pada plafon gedung terminal yang sedang dilakukan perbaikan. Selain itu, listrik utama PLN dalam kondisi off (padam).

Bandara saat ini menggunakan listrik cadangan atau secondary power.